Minggu, 23 Januari 2011

Liburanku bersama MJ-A07 di Kota Raja

Samarinda adalah tempat kami belajar menuntut ilmu. Ilmu apapun kami pelajari dari eksak, sosial, religius, magis, hingga kriminalitas. Kami terbentuk dari berbagai latarbelakang SMA yang berbeda-beda. Ada yang dari SMA yang terkenal dengan siswanya yang nakal, ada yang dari pesantren, ada yang dari SMA favorit dan ada juga yang dari kampung, semua bercampur menjadi satu. Tidak heran ada saja tingkah laku yang tidak biasa dalam kelas kami, tapi dengan perbedaan itu kami terlihat lebih heterogen.

MJ-A07 adalah sebuah singkatan dari Manajemen A 2007. Tiga tahun lebih kami lewati bersama, mereka adalah teman dalam perjuangan tapi bukan sepenanggungan. Kami banyak melalui waktu bersama, kuliah bersama, futsal bersama, makan bersama (jika ada yang ulang tahun) tidur bersama ditempat yang berbeda hingga makan pentol di samping kelas pun bersama, tapi yang paling sering kami lakukan adalah bolos bersama.

Kami adalah sekumpulan remaja yang mencoba mencari jati diri di kampus, di kantin dan di kos yang sering disingkat dengan 3K, karena kami memang tidak jauh berbeda dari segi ekonomi, maka kami pun mempunya hobi yang serupa, kami suka bermain futsal, playstation, menyanyi, nonton dan makan. Kalau soal makanan kami tetap menganut sistem 3M, Murah, Meriah setelah itu Muntah.
Satu lagi kami juga menyukai jalan-jalan, kami pernah camping ke air terjun yang sebenarnya hanya air mengalir, tapi untuk menjaga gengsi kami menyebutnya air terjun. Kami juga pernah jalan-jalan ke Kota Raja Tenggarong, kami memulai perjalanan dari kota Samarinda pada jam 2 siang yang pada awal perjanjian adalah pada jam 12, maklumlah kebiasaan orang Indonesia, kami tiba di Kota Raja tepat pada jam 3 sore. Langsung kami menuju Museum Mulawarman, sampai disana ternyata udah waktunya museum tutup, tapi karena ada salah satu dari kami kalau gak salah Winda (salah satu pasukan kami) minta dengan petugas museum untuk diizinkan masuk museum dengan alasan udah datang dari jauh, kamipun diperbolehkan masuk.

Kami mulai dengan berfoto dengan barang-barang peninggalan yang ada disana, mulai dari, pedang, patung, arca, hingga batu yang ada tulisan aneh di depannya dan banyak lagi yang gak ku ketahui namanya. Setelah puas kami berpoto ria, kami melanjutkan ke ruangan bawah tanah yang banyak beredar isu tentang kekuataun mistis yang ada di dalamnya. Disana kami banyak melihat patung-patung yang mengerikan, dan gambar-gambar yang seolah hidup tapi menyeramkan. Kami terus berjalan melihat-lihat, semua yang unik, aneh, menyeramkan dan menyenangkan.

Tiba di jalan keluar ternyata pintunya terkunci, aku mencoba membuka pintu itu tapi tidak bisa terbuka, dari belakang terdengar langkah kaki yang menuju kearah kami, namun kami tidak bisa melihat siapa atau apa yang mendatangi kami, karena kami baru saja melewati belokan. Langkah itu semakin terdengar mendekat dan kemudian berhenti, kami hanya bisa menunggu hingga ia melewati belokan itu, jantung berdegup semakin cepat ketika langkah itu terdengar kembali dengan langkah yang dipercepat, kami tidak bisa kemana-mana lagi, karena hanya ada 2 pintu keluar yaitu yang ada didekat kami dan satu lagi kami harus melewati semua tempat yang menyeramkan yang baru saja kami lewati yang berada di belakang langkah yang terus mendekat itu.
Makhluk itu muncul di depan kami, dan tampaklah sosok dengan warna hitam dibagian bawah dan biru tua dibagian atasnya, dengan dilengkapi tulisan "SECURITY" di dadanya. Kami hanya bisa melongo saat bapak itu memberitahukan bahwa petugas telah mengunci pintu yang ada dibelakang kami dan meminta kami untuk keluar melewati tempat yang tadi kami lewati. Kami hanya bisa tertawa dengan melihat muka masing-masing dari kami dan kali ini giliran bapak security yang melongo melihat tingkah konyol kami.
Perjalanan kembali ini ternyata lumayan jauh, kami anggota cowok sepakat untuk meninggalkan anggota cewek dalam museum yang penuh dengan item yang menyeramkan di dalam sana. Kami pun berlari menniggalkan mereka, mereka langsung panik dan ikut mengejar kami, tapi karena kami terlalu cepat mereka ketinggalan. Ternyata mereka pintar juga, supaya gak takut melewati ruangan itu, mereka menunggu security yang tadi mendatangi kami. Kami langsung sembunyi untuk mengagetkan teman-teman cewek yang kami tinggalkan, lumayan lama kami menunggu sampai mereka dekat dengan tempat kami bersembunyi.

Tiba saatnya kami membuat kaget anggota kami, dengan tiba-tiba kami keluar diikuti suara keras yang mengagetkan, pasukan yang di teman bapak security itu pun berhanbur kocar-kacir, bahkan ada yang hampi jatuh. Kami tidak bisa berkata apa-apalagi kecuali tertawa puas.

Kegiatan kami pun diakhiri dengan duduk santai di tepian sungai Mahakam disertai dengan foto-foto narsis kami.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar